Thursday, February 28, 2013

Cara Konfigurasi DNS & Web-Server Debian 5 Lanny

Bismillahirohmanirrohim
Assalamualaikum
wahai saudaraku ,kali ini saya akan memosting bagai mana cara membuat DNS dan web server dengan debian 5 lanny
yah g usah banyak bacot langsung saja
PERHATIKAN BAIK-BAIK




1.kita setting interfaces nya terlebih dahulu
   dengan perintah nano /etc/network/interfaces (seperti gambar berikut)




2.kita restart dengan perintah /etc/init.d/networking restart

   dan ketik perintah ifconfig jika sudah seperti gambar berikut configurasi sudah benar


3.kita masuk ke sysctl.conf dengan perintah nano /etc/sysctl.conf

 
4.masuk ke rc.local dengan perintah nano /etc/rc.local



JIKA ROUTER SUDAH JADI KITA LANJUT KE DNS-Server


1.kita Install packet DNS-Server nya dengan perintah berikut
   apt-get install bind9
2.jika packet sudah terinstall masuk ke directori bind dengan cara cd /etc/bind

3.kita ketik perintah LS untuk mengetahui konfigurasi perintah
 
4.kita copy db.127 ke db.ip dan copy juga db.local ke db.nama

 
 
5.nano db.3 (IP kita)
 
dan konfigurasi seperti gambar dibawah ini !!!!!

 6.masuk ke db.nama dengan perintah nano db.nama seperti gambar berikut

 
dan konfigurasi seperti gambar di bawah ini
 
 7.kita masuk pada named.conf dengan perintah nano named.conf


 dan konfigurasi seperti gambar berikut

 8.kita masuk ke resolv.conf dengan perintah nano /etc/resolv.conf

 9.lalu kita restart bind9 dengan perintah /etc/init.d/bind9 restart

 
 jika sudah seperti gambar diatas konfigurasi DNS sudah benar


JIKA SUDAH BERHASIL KITA LANJUT KE WEB SERVER

1.kita install paket-paket nya terlebih dahulu
   a.apt-get install php5
   b.apt-get install php5-mysql
   c.apt-get install mysql-server
   d.apt-get install phpmyadmin
   e.apt-get install links2
2.kita masuk ke directori apache2 dengan perintah cd /etc/apache2


3.masuk ke apache2.conf dengan perintah nano apache2.conf

4.berikut nya kita masuk pada sites-available dengan perintah nano sites-available/default

 
konfigurasi seperti gambar dibawah ini

 
5.kita restart apache2 nya dengan perintah /etc/init.d/apache2 restart
 
jika sudah seperti gambar diatas konfigurasi sudah benar
6.kita check jika sudah benar seperti gambar dibawah dengan perintah links2 www.nama.com



7.kita masuk ke directory var/www dengan perintah cd /var/www

 
8.kita masuk ke directory php dengan perintah nama.php
 
kita chech php nya dengan perintah links2 www.nama.com/nama.php jika sudah benar seperti gambar dibawah ini

9.kita masuk ke directory html dengan perintah nano nama.html

 
kita check html nya dengan perintah links2 www.nama.com/nama.html jika benar seperti gambar di bawah ini


 kita coba phpmyadmin nya dengan perintah links2 www.nama.com/phpmyadmin jika sudah benar seperti gambar dibawah

 


JIKA SUDAH SEMUA SILAHKAN COBA DI CLAIN SENDIRI


SELAMAR MENCOBA
SEMOGA BERHASIL

SEKIAN DAN TERIMA KASIH


By.Fakhri dimnesta&dwi tril&iwan abdul jabar
wassalamualaikum wr.wb

Pengertian Dasar Jaringan Komputer

Jaringan Komputer adalah sekumpulan komputer yang saling terhubung dan dapat saling berkomunikasi. Untuk saling berkomunikasi dibutuhkan sebuah bahasa yaitu protokol.

Keuntungan Menggunakan jaringan Komputer :
  1. Sharing Resources (Penggunaan sumber daya bersama-sama)
    Yang dapat disharing :
    • Data
    • Hardware (CDROM, floppy drive, internet)
    • Akses Internet
  2. Realibilitas Tinggi
    Komputer yang memiliki jaringan dapat membackup data yg dimilikinya dengan cepat di PC yang lain, shg apabila ada kerusakan di satu komputer, maka data tidak serta merta hilang. Data akan lebih aman dan terjamin.
  3. Efektivitas Waktu dan Biaya
    Dengan jaringan komunikasi dapat dilakukan dengan kebih cepat, misal dengan chatting kita dapat berkomunikasi lebih cepat. Selain itu juga dapat menghemat biaya, misalnya dengan penggunaan komputer2 biasa secara bersama-sama untuk pekerjaan yang berat dibanding dilakukan oleh super komputer yang memiliki kemampuan tinggi tapi harganya juga sangat mahal.

Dari besarnya jaringan dibagi atas 3, yaitu :
  1. LAN (Local Area Network) = jaringan yang lingkupnya berupa suatu area tertentu, misalnya di dalam satu gedung atau satu perusahaan. Dalam bentuk jaringan ini setiap PC memiliki IP yang hanya bisa diakses oleh jaringan pada jaringan LAN saja yaitu IP Private.
  2. WAN (Wide Area Network) = jaringan yang lingkupnya lebih luas, misalnya di gedung yang berbeda atau bahkan antar kota. Dimana untuk bentuk jaringan ini akan berhubungan satu sama lain seakan-akan mereka dalam satu jaringan yang sama. Salah satu penerapannya adalah penggunaan VPN (Virtual Private Network) yang digunakan pada pemilu yang lalu.
  3. Internet = jaringan yang meliputi seluruh dunia. Pada jaringan ini setiap PC yang terhubung memiliki alamat IP yang dapat diakses oleh PC di seluruh dunia, jenis IP ini adalah IP public.

Komponen dan Perlengkapan LAN :

  1. Topologi Jaringan (Bentuk dan konfigurasi jaringan)
    Terbagi atas 3 :
    1. Bus
              ---           ---           ---
             | A |         | B |         | C |
              ---           ---           ---
               |             |             |
            ------------------------------------
         

      Pada topologi ini semua komputer terhubung dengan satu jalur dimana pada satu jalur ini semua komunikasi jaringan terjadi. Pada bentuk seperti ini ketika ada PC mengirimkan data bersama dan data itu bertemu maka akan terjadi benturan (collision) yang menyebabkan jaringan mati sesaat.
      Keuntungan :
      • Pengembangan jaringan relatif mudah
      • Kerusakan satu PC tidak merusak keseluruhan jaringan
      • Biaya pembuatan relatif kecil
      Kerugian :
      • Dalam sekali waktu hanya satu PC yang bisa mengirimkan data
      • Benturan/Colision yang terjadi akan menyebabkan terjadi pelambatan dalam pengiriman data
    2. Token - Ring
           ---           ---
          | A |---------| C |
           ---           ---
            |             |
            |             |
           ---           ---
          | B |---------| D |
           ---           ---
         
      Pada topologi ini semua PC pada jaringan tersebut terhubung satu sama lain membentuk suatu jaringan yang tertutup (loop). Dimana pada jaringan ini terdapat sebuah token yang berputar-putar di dalamnya, tokem ini akan diterima oleh PC ketika PC itu akan mengirimkan data.
      Keuntungan :
      • Tidak mungkin terjadi adanya benturan data, dikarenakan dalam satu waktu hanya satu komputer yang bisa mengirim data.
      Kerugian :
      • Kerusakan satu komputer dapat menyebabkan rusaknya satu jaringan. Dikarenakan jaringan tidak menjadi jaringan tertutup lagi.
      • Pengembangan jaringan akan menjadi relatif lebih sulit.
    3. Star
                            ---
                           | A |
                            ---
                             |
                             | 
              ---       ------------       ---
             | B |-----|Konsentrator|-----| C |
              ---       ------------       ---
                             |
                             | 
                            ---
                           | D |
                            ---
        
      Pada bentuk jaringan star terdapat satu komputer/node yang menjadi tempat terhubungnya semua komputer. Pada tpologi ini ketika beberapa komputer mengirimkan data bersamaan maka konsentrator akan melakukan switching dimana satu sambungan akan diteruskan dan sabungan yang lain akan diblock sementara dan dilakukan secara bergiliran. karena pengiriman data dibagi paket per paket maka proses switching tidak berlangsung lama.
      Keuntungan :
      • Pengembangan jaringan lebih mudah.
      • Kerusakan salah satu client tidak merusak jaringan.
      • Beberapa komputer dapat mengirimkan data bersama-sama dalam sekali waktu.
      Kerugian :
      • Konsentrator menjadi alat yang sangat vital, dimana kerusakan dibagian ini akan membuat seluruh jaringan mati
      • Penggunaan kabel reltif boros
  2. Komputer Server = komputer yang bertindak melayani koneksi jaringan
  3. Komputer Client = komputer yang digunakan oleh user atau client.
  4. Media Penghubung Media penghubung ada dua macam :
    1. Menggunakan Kabel (wireline)
    2. Menggunakan gelombang radio (tanpa kabel/wireless)

    Jenis Kabel Yang dipakai :
    1. Kabel Coaxial :
      Adalah tipe kabel yang bentuknya sama dengan kabel antena TV. Jenis kabel ini memiliki pelindung terhadap induksi oleh karena itu sering dipakai pada outdoor. Pada bagian ujung-ujungnya dibutuhkan terminator untuk menutup jaringan dengan kabel ini.
      dibagi atas 2 :
      • Thinnet : Menggunakan kabel thin coaxial, konektor RG-58, dengan panjang 0,5-185m dengan jumlah komputer terhubung 30 PC
      • Thicknet : Menggunakan kabel thick coaxial, konektor DIX, panjang 500m dengan jumlah komputer terhubung 100 PC, dimana pada kabel ini dibutuhkan transceiver antara komputer dengan kabel jaringan. Panjang kabel transceiver maks 50m.
      Kecepatan transfer data dengan kabel ini 10Mbps / 100Mbps
    2. Kabel Twisted Pair :
      Adalah tipe kabel yang terdiri atas 8 kabel kecil. Jenisnya dibagi atas UTP (Unshielded Twisted Pair) dan STP (Shielded Twisted Pair), walaupun UTP yang paling sering dipakai karena murah.
      Konektor yang digunakan RJ-11 (untuk telepon) dan RJ-45, Panjang maks 100m, kecepatan transfer data 10/100Mbps.
      Pada jenis kabel ini kita mengenal dua macam pemasangan, yaitu :
      • Straight Cable : digunakan untuk pemasangan dari Hub-PC. Urutannya :
                     Putih Orange ------------------- Putih Orange
              Orange       ------------------- Orange
              Putih Hijau  ------------------- Putih Hijau
              Biru         ------------------- Biru
              Putih Biru   ------------------- Putih Biru
              Hijau        ------------------- Hijau
              Putih Coklat ------------------- Putih Coklat
              Coklat       ------------------- Coklat
           
      • Cross Cable : digunakan untuk pemasanagan peer to peer, yaitu dari PC-PC atau Hub-Hub. Urutannya (Gunakan Rumus 1-3,2-6) :
                 Putih Orange -----------\ /----- Putih Hijau
                 Orange       --\   /-----\------ Hijau
                 Putih Hijau  ---\-/-----/ \----- Putih Orange
                 Biru         ----\-------------- Biru
                 Putih Biru   ---/-\------------- Putih Biru
                 Hijau        --/   \------------ Orange
                 Putih Coklat ------------------- Putih Coklat
                 Coklat       ------------------- Coklat      
                 
      Catatan : Di atas adalah jenis konfigurasi yang standar yang apabila tidak pasang dengan urutan ini maka akan berkurangnya kecepatan transfer data. Kenapa dikarenakan pada dasar hanya digunakan 4 kabel yaitu po, o, ph dan h. Dan bila salah maka yg digunakan adalah kabel yang tidak diperuntukkan untuk data dimana hambatannya lebih besar.
    3. Kabel Fiber Optic :
      Adalah jenis kabel yang berbeda dengan yg lain dimana core (inti) dari kabel ini berupa serat optic, dan yang dikirimkan buka listrik melainkan cahaya. Cahaya dihantarkan dengan dipantulkan di dalam serat optic oleh karena itu untuk menggunakan kabel ini listrik harus diubah menjadi cahaya dulu baru dihantarkan.
      Karena yang dihantarkan adalah cahaya maka kecepatannya jauh lebih cepat dibanding dengan yang lain, yaitu mencapai hingga 1Gbps.
    Dengan Wireless :
    1. WiFi (Wireless Fidelity)
      Adalah jenis sambungan tanpa kabel dimana ia menggunakan gelombang radio.
      Adapun spesifikasinya :
            ---------------------------------------------------------------------------------
            |    Keterangan         |   IEEE802.11a   |   IEEE802.11b    |   IEEE802.11g    |
            ---------------------------------------------------------------------------------
            | Frequency             |   5 GHz         |    2.4 GHz       |    2.4 Ghz       |
            | Transfer Data         |   54Mbps        |    11 Mbps       |    54 Mbps       |
            | Jarak Tempuh Indoor   |   50m           |    100m          |    100m          |
            ---------------------------------------------------------------------------------
         

      engan menggunakan koneksi wireless semakin besar frekuensi semakin tahan terhadap gangguan, tetapi semakin pendek jarak tempuhnya dan semakin lurus arah pancarnya.
      IEEE802.11n memiliki kecepatan hingga 100Mbps tetapi untuk saat ini hanya bisa digunakan bila menggunakan wifi card dan access point yang bermerk sama.
      Pada wireless demi keamanan digunakan enkripsi untuk keamanan data tetapi hal ini menyebabkan turunnya kecepatan transfer data.
    2. WiMAX Adalah sambungan wireless yang jangkauannya lebih luas dengan jarak tempuh yang bisa mencapai satu kota dan kecepatan hingga 70Mbps.
  5. Perangkat Jaringan :
    1. NIC (Network Interface Card) : Ethernet, Fast ethernet, Token-ring, FDDI
    2. Repeater : alat yang digunakan untuk menguatkan signal jaringan yang mulai melemah. Jadi dalam hal ini alat ini tidak melakuakan kontrol khusus pada lalu lintas yang terjadi pada jaringan.
    3. Hub : adalah multiport repeater. Jadi memiliki fungsi yang sama dengan repeater.
    4. Bridge : Bridge memiliki tugas yang sama, yaitu meneruuskan sinyal jaringan ke jaringan yang lain. Tetapi untuk bridge alat ini membagi kedua jaringan yang terhubung menjadi dua segmen yang berbeda. Efeknya adalah sinyal sync jaringan hanya akan diberikan hanya ke jaringan yang terdapat tujuan darin sinyal jaringan tersebut. Pembagian seperti ini dinamakan collision domain. Pembagian collision domain dan pembagian segmen tersebut dilakukan bridge dengan mencatat IP Address dan MAC Address dari PC tujuan sehingga hal ini disimpan di memory switch dalam bentuk Tabel ARP.
    5. Switch : switch adalah multiport bridge. Jadi memiliki fungsi yang sama dengan bridge.
    6. Modem : alat yang digunakan bilamana kita ingin terhubung dengan jaringan internet. Macam-macamnya :
      • Dial Up Modem adalah jenis modem yang menggunakan metode dialup. Dimana pada modem ini untuk sambungan data dan suara berada satu jalur, sehingga hanya satu saja yang bisa berfungsi. Untuk kecepatan max 56kbps. Untuk jenis ini pembayaran dilakukan dengan berapa lama terjadinya koneksi (jadi pulsa telepon dan tarif internet).
      • DSL Modem adalah jenis modem yang menggunakan sambungan PPPoE. Diamana pada modem ini sambungan data dan suara pada frekuensi yang berbeda sehingga tidak mengganggu. Untuk jenis ini koneksi dilakukan 24 jam nonstop, sehingga pembayaran dilakukan dengan quota, misal 500MB. Kecepatan rata-rata 512Kbps-1Mbps.
      • Cable Modem adalah jenis modem yang menggunakan fasilitas dari TV Kabel. Media Transmisi bukan dari telepon tetapi dari sambungan televisi. Kecepatan sekitar 512Kbps.
      • Fixed Wireless adalah jenis sambungan internet dengan cara memberikan akses internet secara wireless dimana parabola dari client harus diarahkan langsung ke tower dari ISP. Jarak maksimal 3 km.
      • CDMA modem adalah jenis sambungan internet wireless dengan menggunakan sambungan telepon CDMA. Dengan begini akses internet dapat dilakukan secara mobila. Untuk pembayaran dilakukan dihitung dari berapa jumlah KB yang didownload dalam 1 detik.
    7. Gateway : alat yang digunakan untuk penghubung 2 jaringan yang berbeda. Dengan adanya gateway ini 2 jaringan yang berbeda bisa saling komunikasi. Biasanya gateway digunakan untuk menghubungkan LAN dengan internet.
    8. Router : alat yang digunakan untuk mengatur lalu lintas yang terjadi di jaringan. Misalnya berapa arus yang masuk, data diarahkan ke mana, dll. Biasanya modem juga merupakan suatu router.
    9. DNS (Domain Name Server) : alat yang memberikan layanan untuk mengenali suatu komputer dengan nama domain bukan nomor ip. Dengan adanya DNS ini kita bisa mencari suatu site dengan menuliskan nama domainnya yang lebih mudah diingat.
  6. Protokol
    Supaya antar komputer dengan komputer yang lain dibutuhkan suatu bahasa yang sama dimana tidak bergantung dengan aplikasi yang dipakai dan hardware yang dipasang, oleh karena itu dibutuhkan protokol. Protokol yang paling umum digunakan adalah TCP/IP (Transmision Control Protocol/Internet Protocol). Untuk penanda untuk setiap komputer digunakan suatu alamat yaitu dengan IP address.
    IP Address dengan IPv4 :
    1. Terdiri atas 32 bit bilangan biner, yang terbagai atas 4 oktet yang dibatasi oleh titik, dimana setiap oktet terdiri atas 8 bit atau 1 byte.
      jadi 192.168.10.1 sebenarnya adalah 11000000.10101000.00001010.00000001
      Jumlah paling kecil dari satu oktet jadi adalah 00000000 atau 0 dan yang paling besar 11111111 atau 255
    2. Untuk penentuan suatu PC berada pada jaringan yang mana, maka dibutuhkan klasifikasi. Untuk internet tidak dibutuhkan klasifikasi lagi.
      Untuk IP Private terdapat 3 kelas, yaitu :
      • Kelas A :
        Pada 1 byte pertama digunakan sebagai net id (alamat jaringan) dan 3 byte sisanya adalah host id (alamat PC).
        Penandaan kelas dilakukan dengan memberikan netmask, yaitu : 255.0.0.0 atau 11111111.00000000.00000000.00000000
        Contoh suatu IP 64.10.90.1 dengan netmask 255.0.0.0 maka
                      IP:     64 | 10.90. 1
                      nm:    255 |  0. 0. 0   
                  ---------------------------
                  net id:     64 |  0. 0. 0
                 host id:        | 10.90. 1  ==> Jumlah maks host id 256x256x256
                
      • Kelas B :
        Pada 2 byte pertama digunakan sebagai net id (alamat jaringan) dan 2 byte sisanya adalah host id (alamat PC).
        Penandaan kelas dilakukan dengan memberikan netmask, yaitu : 255.255.0.0 atau 11111111.11111111.00000000.00000000
        Contoh suatu IP 129.11.170.5 dengan netmask 255.255.0.0 maka
                      IP:    129. 11 | 170.5
                      nm:    255.255 |   0.0   
                ---------------------------
                  net id:    129. 11 |   0.0
                 host id:            | 170.5 ==> Jumlah maks host id 256x256
          
      • Kelas C :
        Pada 3 byte pertama digunakan sebagai net id (alamat jaringan) dan 1 byte sisanya adalah host id (alamat PC).
        Penandaan dilakukan dengan memberikan netmask, yaitu : 255.255.255.0 atau 11111111.11111111.11111111.00000000
        Contoh suatu IP 192.168.10.5 dengan netmask 255.255.255.0 maka
                      IP:    192.168. 10 | 5
                      nm:    255.255.255 | 0   
                ---------------------------
                  net id:    192.168. 10 | 0
                 host id:                | 5 ==> Jumlah maks host id 256
          
    3. Penulisan IP Address misalnya bisa menggunakan prefiks
      misal IP address 64.10.90.1 kelas A dapat ditulis sbb 64.10.90.1/8 dimana 8 disini adalah jumlah bit netmask. Untuk net idnya bisa ditulis 64.0.0.0/8 atau 64/8
      misal IP address 192.168.10.5 kelas C dapat ditulis sbb 192.168.10.5/24 untuk net idnya bisa ditulis 192.18.10.0/24 atau 192.168.10/24
    4. Berapa larangan dalam menentukan IP Address :
      • 127 tidak boleh digunakan sebagai net id dikarenan net id 127/8 digunakan sebagai IP loopback, yaitu IP yang mengarah PC itu sendiri.
      • 0 tidak boleh digunakan sebgai net id dikarenakan net id 0/0 digunakan untuk pengarahan ke semua komputer di internet.
      • 255 tidak boleh digunkan sebagai net id atau host name dikarenakan 255 digunakan untuk netmask dan IP broadcast (IP yang mengarah ke seluruh komputer pada jaringan).
    5. Aplikasi Jaringan :
      1. WWW (World Wide Web) adalah aplikasi yang disebut dengan web, menggunakan protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol). Untuk mengaksesnya kita menggunakan Web Browser seperti IE atau Mozilla.
      2. FTP (File Transfer Protocol) adalah aplikasi untuk transfer data. Untuk mengaksesnya menggunakan FTP Client (FileZilla, CuteFTP, GFTP, KBear, dll) atau dari Windows Explorer.
      3. E-Mail adalah aplikasi untuk mengirimkan surat elektronik, yaitu dengan protokol SMTP (Protokol untuk pengiriman surat) dan POP3 (Protokol untuk pengambilan surat). Untuk menggunakan dengan E-Mail Client (Outluk Express, Mozilla Thunderbird, Evolution, dll) atau dari web browser.
      4. Chatting adalah aplikasi untuk komunikasi secara real time di internet. aplikasi Chatting yang ada IRC, YahooMessenger, Jabber, MSN, ICQ, dll.
      5. Remote adalah aplikasi untuk remote PC dari jarak jauh. aplikasi remote telnet (not encrypted), SSH (encrypted), dan VNC (graphical).
      6. Sharing adalah aplikasi untuk pertukaan data. apliksi yang digunakan samba, NFS, dll.

Pembahasan Soal

A. SOAL PEMAHAMAN MATERI

COBA PAHAMI
 
Soal 1: Jelaskan jumlah secara rinci alamat IPv4 yang diperbolehkan digunakan di jaringan Internet dan sebutkan alamat-alamat IPv4 yang tidak boleh digunakan di jaringan Internet. Berikan alasan kenapa alamat IP tertentu (khusus) tidak boleh digunakan di jaringan Internet!
Pembahasan :
Dengan memperhatikan kapasitas yang digunakan pada pengalamatan IPv4 adalah 32 bit maka secara umum dapat dikatakan jumlah IPv4 adalah 232 = 4.294.967.296 IP Address. Akan tetepi tidak semua alamat IP bisa dipergunakan begitu saja dalam pengalamatan di jaringan. Pengalamatan jaringan harus memperhatikan aturan-aturan pengalamatan IPv4 yang sudah ditentukan yaitu tentang pengaturan berdasarkan IP Class dan IP Khusus. Pengaturan Kelas IPv4 yaitu :
Class A : 1.0.0.0 s.d 126.255.255.254,
Class B : 128.0.0.0 s.d 191.255.255.254,
Class C : 192.0.0.0 s.d 223.255.255.254,
Class D : 224.0.0.0 s.d 239.255.255.255,
Class E : 240.0.0.0 s.d 254.255.255.254 .

Dari pembagian IP Class tersebut masih harus memperhatikan tentang beberapa IP yang tidak dipergunakan dalam pengalamatan terminal yaitu Class D sebagai Alamat Multiclass Address, Class E untuk di cadangkan, IP Loopback, Broadcast dan IP Private.
Dengan demikian alamat IPv4 yang digunakan dalam pengalamatan hanya IP Class A, B dan C. Karena IP Class A, B dan C tersebut masih terdiri dari IP Loopback, IP Address Private, alamat Jaringan dan Alamat local broadcast maka secara keseluruhan jumlah alamat IPv4 yang dapat digunakan dalam jaringan dapat diuraikan sebagai berikut :
Jumlah bit untuk alamat jaringan kelas A adalah 8bit dikurangi 1bit, sehingga hasilnya 7bit. 1bit pengurangan tersebut sudah merupakan ketentuan IP class A karena untuk IP class A sudah ditentukan bahwa bit pertama pada oktet pertama adalah nol (0xxxxxxx). Di dalam kelas A terdapat IP pertama nol tidak mungkin digunakan, dan loopback address (127.x.x.x). Dengan demikian total alamat jaringan kelas A adalah  (27- 2) = 126. Selain itu untuk IP Class A juga terdapat satu alamat jaringan Private. Sedangkan Class B jumlah bit jaringannya adalah 16bit dikurangi 2bit karena bit pertama class B adalah satu nol (10xxxxxx), dengan total alamat jaringan adalah 214. Sedangkan IP class C adalah 24 bit dikurangi 3bit sehingga totalnya adalah 221.
Class A : ((27-2)x(224-2)) – (1 x(224-2)) = ((128-2) X (16.777.216 – 2)) – (1x(16.777.216 – 2) = 2.113.929.216 – 16.777.214 = 1.947.151.750
Class B : (214x(216-2))-(16x(216-2)) = (16.384 x (65.536 – 2 )) – (16 x ( 65.536 – 2 )) = 1.073.709.056 – 10.488.576 = 10.63.220.480
Class C : (221x(28-2)) – ( 256 x (28-2)) = (2.097.152 x 254) – (256 x 254) = 532676608 – 65024 = 532.676.608
Sehingga Total Alamat IPv4 yang dapat digunakan di jaringan Internet adalah Total Class A (1.947.151.750) + Total Class B (10.63.220.480) + Total Class C (532.676.608) = 3.543.048.838.
Sedangkan jumlah alamat IPv4 yang tidak dapat digunakan dalam pengalamatan host dalam jaringan adalah 4.294.967.296 – 3.543.048.838 = 751.918.458 Alamat IP atau kurang lebih 17%.
Soal 2: Dalam proses komunikasi antara satu terminal dengan terminal lain dalam jaringan komputer suatu datagram mengalami proses fragmentasi. Jelaskan proses fragmentasi dan kenapa proses fragmentasi tersebut terjadi!
Pembahasan :
Suatu datagram akan ter-fragmentasi jika ukuran dari datagram tersebut lebih besar dari Maximum Transfer Unit (MTU) perangkat jaringan. Ketika Router menerima Protocol Data Unit (PDU) lebih besar dari MTU simpul jaringan berikutnya, pada IPv4 dimungkinkan terjadi dua pilihan. Drop PDU dan mengirim pesan melalui ICMP yang menjelaskan bahwa kondisi packet terlalu besar atau di fragmentasi sesuai dengan ukuran simpul jaringan berikutnya kemudian dikirimkan. Kemudian simpul yang menerima paket IP terfragmentasi tersebut akan melakukan re-assembly datagram untuk dikomunikasikan pada protokol layer lebih tinggi.

Soal 3: Bagaimanakah perincian dari suatu alamat jaringan yang meliputi; alamat IP yang bisa digunakan, dan alamat broadcast tiap segmentasi jaringan jika sebuah alamat jaringan 192.168.1.0/24 diubah menjadi 4 sub jaringan dengan tujuan untuk mengakomodasi pengalamatan jaringan antara 20 sampai 30 alamat IP di masing-masing sub jaringan.
Pembahasan :
Satu alamat jaringan 192.168.1.0/24 dibagi menjadi 4 sub jaringan, dengan ketentuan maksimum IP dalam jaringan adalah 30 alamat IP. Dalam kasus ini dapat dikerjakan dengan menggunakan konsep subnetting conventional karena jumlah alamat IP dalam masing-masing jaringan sama. Karena menggunakan conventional subnet maka Subnet Zero dan Subnet-ones tidak diijinkan untuk digunakan sehingga dengan memperhatikan kebutuhan jumlah host yang harus terpenuhi 30 alamat IP per subnet, maka dapat digunakan 5 bit host karena untuk memenuhi 30 ip per subnet yang paling mendekati adalah 25 = 32, sehingga pembagian jaringannnya adalah sebagai berikut :
subnet-1. 192.168.1.0/27 (Subnet-Zero)
subnet-2. 192.168.1.32/27
subnet-3. 192.168.1.64/27
subnet-4. 192.168.1.96/27
subnet-5. 192.168.1.128/27
subnet-6. 192.168.1.160/27
subnet-7. 192.168.1.192/27
subnet-8. 192.168.1.224/27 (Subnet-Ones)
Dari 8 subnet tersebut subnet zero dan subnet ones tidak boleh digunakan sehingga yang dapat digunakan adalah subnet ke-2 sampai dengan subnet ke-7. Sedangkan kebutuhan hanya 4 subnet, maka dapat digunakan mulai subnet ke-2 sampai dengan subnet ke-5, atau boleh subnet lain selain subnet-1 dan subnet-8.
Subnet-2. 192.168.1.32/27
Alamat jaringan = 192.168.1.32
Range IP Host = 192.168.1.33 s.d 192.168.1.62
Alamat IP Broadcast = 192.168.1.63

Subnet-3. 192.168.1.64/27
Alamat jaringan = 192.168.1.64
Range IP Host = 192.168.1.65 s.d 192.168.1.94
Alamat IP Broadcast = 192.168.1.95
Subnet-4. 192.168.1.96/27
Alamat jaringan = 192.168.1.96
Range IP Host = 192.168.1.97 s.d 192.168.1.126
Alamat IP Broadcast = 192.168.1.127
Subnet-5. 192.168.1.128/27
Alamat jaringan = 192.168.1.128
Range IP Host = 192.168.1.129 s.d 192.168.1.158
Alamat IP Broadcast = 192.168.1.159

B. SOAL STUDI KASUS
Sebuah usaha game online yang memiliki 42 unit terminal jaringan sering mengalami kendala dalam hal konektifitas, yakni jaringan tiba-tiba lambat bahkan sering kali jaringan tersebut down. Jika seluruh perangkat jaringan yang ada di lantai 2 dan 3 di restart jaringan tersebut normal kembali. Peralatan jaringan pada game online tersebut terdiri dari 1 switch di lantai satu yang terhubung dengan HUB di lantai 2 dan HUB di lantai 3 terhubung pada salah satu port perangkat jaringan (HUB) di lantai 2. Koneksi ke jaringan Internet melalui router yang ada di lantai 1 dan terhubung ke suatu ISP sebut saja J-Net menggunakan koneksi broadband. Masing – masing terminal tersebar di ke tiga lantai dengan jumlah yang sama. Perangkat Router tersebut memiliki 4 koneksi ethernet, 1 port terhubung ke ISP dan sat port terhubung ke switch.
Tugas :
  1. Gambarkan desain kondisi awal jaringan pada usaha game online tersebut
  2. Tata ulang konfigurasi jaringan tersebut dengan memperhatikan network availability, network performance dan network security berdasarkan pengelolaan perangkat layer-2 (Switch).
  3. Bagaimanakah manajemen pengalamatan dengan memperhatikan masalah broadcast traffic dan juga network security berdasarkan technology yang bisa di akomodasi oleh perangkat layer-3.
Penyelesaian :
1. Desain kondisi awal


Gambar-1 . Desain Awal Jaringan Game Online
2. Tata ulang konfigurasi jaringan tersebut dengan memperhatikan network availability, network performance dan network security berdasarkan pengelolaan perangkat layer-2 (Switch).

Gambar-2. Re-konfigurasi jaringan Game Online
Seperti terlihat pada gambar-2, bahwa penggunaan perangkat HUB seperti pada gambar-1 kurang tepat karena HUB tidak memiliki kemampuan dalam penanganan terhadap network collusion sehingga jika terjadi collusion di lantai 2 akan menggangu lantai 3 dan juga sebaliknya. Akan tetapi untuk lantai 1 tidak akan mengalami gangguan jaringan yang diakibatkan oleh terjadinya network collusion karena lantai 1 sudah menggunakan Switch. Penggunaan switch akan memberikan dampak terhadap peningkatan performance dan network security.

Jika menggunakan HUB, komunikasi yang dilakukan oleh salah satu terminal pada suatu port akan di teruskan ke semua port yang aktif pada HUB tersebut. Dengan demikian jika salah satu port yang ada di lantai 2 pada gambar 1 mengirimkan pesan ke port yang ada di lantai 2, maka semua port yang ada di lantai 2 dan semua port yang ada di lantai 3 akan mendapatkan paket pesan tersebut. Dengan demikian jika konfigurasi kita ubah seperti pada gambar-2 maka secara otomatis network performance jaringan game online tersebut akan meningkat. Dengan penggantian switch dengan konfigurasi seperti pada gambar 2, maka secara tidak langsung akan mengurangi resiko keamanan karena komunikasi yang dilakukan antar dua terminal tidak akan di kirimkan ke semua terminal, dengan demikian dengan konfigurasi seperti pada gambar-2 akan memberikan dampak terhadap perningkatan network security.
Untuk lebih meningkatkan pengamanan jaringan dengan menggunakan perangkat Switch, dapat dilakukan dengan mengkonfigurasi port masing-masing switch dengan port security. Dengan feature port security yang umumnya dimiliki oleh berbagai vendor switch manageble maka dapat diberikan batasan MAC Address dari komputer tertentu yang terdaftar saja yang bisa terkoneksi pada port tersebut. Bahkan bisa lebih maksimal lagi jika terjadi percobaan koneksi komputer yang tidak terdaftar pada port tersebut, port dapat langsung disabled secara otomatis. Dengan memaksimalkan kemampuan switch ini juga termasuk dalam peningkatan network security pada jaringan game online tersebut.

Sedangkan kaitannya dengan peningkatan network availability, dapat dilakukan dengan menyediakan 2 jalur koneksi antar switch yang umum dikenal dengan port switch redundancy link. Untuk bisa menggunakan konfigurasi redundancy link seperti pada gambar-2 tersebut, switch harus mempunyai kemampuan Spanning Tree Protocol (STP). Karena jika dua perangkat jaringan yang tidak memiliki kemampuan STP dipaksa di hubungkan dengan dua koneksi, maka akan mengakibatkan permasalahan baru di jaringan yakni broadcast storm, loop avoidance dan juga instability mac address tables. Dengan demikian pemasangan double konektifitas dalam menghubungkan dua switch dengan kemampuan STP, administrator jaringan sudah tidak perlu disibukan lagi dengan aktifitas disable/enable port yang menghubungkan 2 switch.

Belajar Memahami IP

Tabel Kelas IP
Catatan: Alamat Class A dari 127.0.0.0 sampai 127.255.255.255 tidak bisa digunakan coba anda perhatikan dalam post saya sebelumnya

Private IP Addresses

Class
Private Networks
Subnet Mask
Address Range
A
10.0.0.0
255.0.0.0
10.0.0.0 - 10.255.255.255
B
172.16.0.0 - 172.31.0.0
255.240.0.0
172.16.0.0 - 172.31.255.255
C
192.168.0.0
255.255.0.0
192.168.0.0 - 192.168.255.255


Penggunaan IP Class C.

Pada umumnya untuk jaringan lokal banyak menggunakan IP class C dengan format 192.168.x.x dan subnet mask yang 255.255.x.x.

Kebanyakan orang tidak mengetahui bahwa dalam suatu jaringan bukan hanya IP address saja yang menentukan tetapi subnet mask juga sangat menentukan pembagian jaringan tersebut.

Misalnya dalam suatu kasus, di perusahaan A memiliki 40 unit komputer yang terhubungan dalam satu jaringan dan di perusahaan B memiliki 30 unit komputer dengan satu jaringan juga. Disini saya jelaskan bahwa antara perusahaan A dan B adalah perusahaan berbeda dan artinya jaringannya juga berbeda tidak ada hubungan sama sekali.

Kita harus tahu bahwa jumlah maksimum IP yang dapat kita gunakan dalam satu jaringan class C adalah 254 yang sebenarnya menurut hitungan adalah 256, lalu kemana sisanya yang 2 lagi?

Hitungan dalam komputer angka 256 berarti mulai dari 0 sampai 255 bukan dari 1 sampai 256. Nah pertanyaan tadi kenapa cuma 254 yang bisa digunakan bukan 256, karena 2 alamat IP 0 dan 255 akan dipakai untuk broadcast jadi yang tersisa IP 1 sampai 254 atau contoh formatnya :

192.168.x.1 sampai 192.168.x.254 (192.168.x.0 dan 192.168.x.255 untuk sistem broadcast)

Kembali ke kasus di atas, jika di perusahaan A yang memiliki 40 unit komputer dibuat satu jaringan berarti hanya 40 alamat yang akan digunakan dari total 254 alamat yang tersedia. Sisanya 214 alamat mau dikamanain....mubazir. Alamat yang dipakai mulai dari 192.168.0.1 sampai 192.168.0.40 sedangkan alamat 192.168.0.41 dan seterusnya belum atau tidak terpakai. Disini perlu adanya perhitungan agar pemakaian IP tidak boros.

Pernahkah kita melihat ada tulisan IP 192.168.0.1/24. Ada yang mengartikan bahwa jumlah client nya ada 24 dalam satu jaringan. SALAH !!!

Tulisan 192.168.0.1/24 artinya jaringan tersebut menggunakan format 192.168.0.1 dengan subnet mask 255.255.255.0 dan jumlah client yang bisa dipakai sebanyak 254 client seperti tabel di bawah ini:

IP SUBNET MASK CLIENT
192.168.0.1/24 255.255.255.0 254
192.168.0.1/25 255.255.255.128 128
192.168.0.1/26 255.255.255.192 64
192.168.0.1/27 255.255.255.224 32
192.168.0.1/28 255.255.255.240 16
192.168.0.1/29 255.255.255.248 8
192.168.0.1/30 255.255.255.252 4
192.168.0.1/31 255.255.255.254 2
192.168.0.1/32 255.255.255.255 1
Dari tabel di atas ini dapat kita lihat bahwa solusi untuk jaringan di perusahaan A adalah menggunakan format IP 192.168.0.1 sampai 192.168.0.40 dengan subnet mask 255.255.255.192. IP yang masih tersisa hanya 24 alamat lagi yang masih bisa digunakan untuk perkembangan selanjutnya. Coba salah satu komputer di beri alamat 192.168.0.70, kelihatannya memang dalam satu jaringan tapi ternyata tidak karena sudah terbagi menjadi 4 bagian jaringan yang berbeda yaitu :
192.168.0.0 sampai 192.168.0.63 ( Jaringan 1)
192.168.0.64 sampai 192.168.0.127 (Jaringan 2)
192.168.0.128 sampai 192.168.0.191 (Jaringan 3)
192.168.0.192 sampai 192.168.0.255 (Jaringan 4)
Tergantung format jaringan mana yang mau digunakan, yang jelas masing-masing sudah berbeda dari ke 4 jaringan di atas.
Sama halnya dengan perusahaan B yang memiliki 30 komputer (client), anda sudah bisa menebak format IP yang bagaimana yang pas buat jaringan tersebut asalkan harus memperhatikan juga apakah kedepannya ada penambahan atau pengurangan client. Cukup mainkan di subnet mask dan anda sudah bisa menentukan formatnya.
Demikian sekilas penggunaan IP class C, semoga bermanfaat. Apabila ada kesalahan dan kekurangan dalam tulisan ini mohon saran. Wassalam

Wednesday, February 27, 2013

Penjabaran IP & Kelas IP

TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah protokol standar yang dirancang untuk mengatur komunikasi data dalam hubungan antarkomputer, baik intranet maupun internet. Protokol ini dikembangkan oleh U.S. Departement of Defense (DoD) atau Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Penelitian protokol TCP/IP ini dimulai tahun 1969. Ibarat sebuah bahasa internasional, protokol ini dapat digunakan untuk berbagai flatform komputer : Windows, Linux, Macintosh dan Novell Netware.

Pada Microsoft Windows, pengaturan TCP/IP terdiri dari beberapa bagian, antara lain IP Address, Subnet Mask, Default Gateway, DNS Server dan WINS Server.
Definisi dan Format Penulisan
IP (Internet Protocol) Address adalah nomor alamat unique yang diberikan pada sebuah komputer/peralatan yang terhubung dalam jaringan komputer.
Unique artinya masing-masing alamat hanya dimiliki oleh satu komputer/peralatan dalam jaringan sehingga tidak ada sebuah nomor IP Address yang dimiliki oleh dua komputer/peralatan bersamaan dalam sebuah Local Area Network.
FORMAT PENULISAN IP ADDRESS
Format penulisan IP Address versi 4 (IPv4) yang ditulis dalam notasi titik bilangan desimal adalah sebagai berikut :

xxx.yyy.zzz.www

dimana :
xxx = adalah angka dari 1 s/d 223
(oktet pertama merupakan penentu kelas IP Address)
yyy, zzz dan www = adalah angka dari 1 s/d 254
Contoh
IP Address dalam bentuk notasi titik bilangan desimal (dotted-decimal notation) :
                                               132.168.128.17
Jika kita konversikan ke dalam 4 bagian 32 bit bilangan biner yang disebut OKTET menjadi :
                         10000100.10100011.10000000.00010001
Dan jika kita tulis dalam bentuk 32 bit bilangan biner menjadi :
                          10000100101000111000000000010001
Klasifikasi IP Address
IP Address dikelompokkan menjadi 5 kelas yaitu : A, B, C, D dan E.
Kelas yang umum digunakan adalah kelas A, B dan C.
Kelas D digunakan untuk multicast sedangkan kelas E dicadangkan untuk keperluan eksprimental.
Kelas IP Address dilihat dengan alamat awal dan akhir-nya :
CLASS
RANGE IP PERTAMA
ALAMAT AWAL
ALAMAT AKHIR
A
1 - 126
xxx.0.0.1
xxx.255.255.254
B
128 – 191
xxx.xxx.0.1
xxx.xxx.255.254
C
192 – 223
xxx.xxx.xxx.1
xxx.xxx.xxx.254
Catatan :
  1. IP address dengan alamat 127.0.0.1 tidak dapat digunakan karena merupakan IP address loopback, yaitu IP yang digunakan oleh sebuah komputer untuk mengkoneksikan dirinya sendiri atau alamat localhost.
  2. Dalam pengalamat IP Address, angka 255 tidak dapat digunakan sebagai alamat sebuah host kelas C karena digunakan sebagai alamat Broadcast, yaitu alamat akhir IP Address dalam jaringan.
Fungsi dan Format
Subnet Mask adalah nomor yang dikombinasikan dengan IP Address untuk menunjukkan identitas jaringan dimana komputer berada apakah dijaringan lokal atau berada di jaringan global.
Subnet mask juga digunakan untuk membedakan Network ID dan Host ID.
Subnet mask terdiri dari 32 bit bilangan biner yang penulisannya terdiri dari 4 kelompok yang dipisahkan masing-masing oleh titik.
Nomor yang digunakan dari 0 sampai 255. Default subnet mask menggunakan salah satu nomor 0 dan 255, tetapi bisa juga menggunakan nomor yang lain.
Pemakaian Subnet Mask dibagi menjadi tiga kelas dan disesuaikan dengan kelas IP Address yang dipakai dapat dilihat seperti tabel berikut.
CLASS
RANGE OKTET PERTAMA
SUBNETMASK
NETWORK & HOST ID
A
1 - 126
255.0.0.0
nnn.hhh.hhh.hhh
B
128 – 191
255.255.0.0
nnn.nnn.hhh.hhh
C
192 – 223
255.255.255.0
nnn.nnn.nnn.hhh

Format Setting Subnet Mask
NO. MASK
RANGE IP ADDRESS
JUMLAH HOST
0
X.X.X.0 – X.X.X.255
254
192
X.X.X.0 – X.X.X.63
62
224
X.X.X.0 – X.X.X.31
30
240
X.X.X.0 – X.X.X.15
14
248
X.X.X.0 – X.X.X.7
6
252
X.X.X.0 – X.X.X.3
2
Apa fungsi Subnet Mask dalam jaringan komputer ?
Sebagai contoh sebuah komputer dalam jaringan menggunakan IP Address kelas C 192.168.1.1 dengan subnet mask 255.255.255.0. artinya komputer tersebut bisa saling berkomunikasi dengan semua IP Address dari 192.168.1.2 s/d 192.168.1.254. Mengapa ? Ingatlah jika menggunakan IP Address kelas C maka format subnet mask nya adalah nnn.nnn.nnn.hhh. Oktet ke empat dari subnet mask tersebut menunjukkan host/komputer yang bisa terkoneksi. Jika angkanya 0 artinya semua host/komputer bisa saling terkoneksi.
Bagaimana jika dalam jaringan tersebut masing-masing komputer menggunakan format subnet mask 255.255.255.192 ? Maka hanya komputer ber-IP Address 192.168.1.1 s/d 192.168.1.62 yang bisa saling berkomunikasi.
Network ID dan Host ID
IP Address dilihat dengan format Network dan Host ID-nya :
CLASS
RANGE OKTET PERTAMA
NETWORK ID
HOST ID
A
1 - 126
xxx
yyy.zzz.www
B
128 – 191
xxx.yyy
zzz.www
C
192 – 223
xxx.yyy.zzz
www
IP Address dilihat dengan jumlah network dan hostnya :
CLASS
RANGE OKTET PERTAMA
JUMLAH NETWORK
JUMLAH HOST
A
1 - 126
128 (2 reserved)
16.777.214
B
128 – 191
16.384
65.534
C
192 – 223
2.097.152
254

Free Download GTA 4

Grand Theft Auto IV (GTA IV) adalah permainan komputer/game 3D generasi keenam dari serial Grand Theft Auto. Game yang dikembangkan o...