TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
adalah protokol standar yang dirancang untuk mengatur komunikasi data
dalam hubungan antarkomputer, baik intranet maupun internet. Protokol
ini dikembangkan oleh U.S. Departement of Defense (DoD) atau Departemen
Pertahanan Amerika Serikat. Penelitian protokol TCP/IP ini dimulai tahun
1969. Ibarat sebuah bahasa internasional, protokol ini dapat digunakan
untuk berbagai flatform komputer : Windows, Linux, Macintosh dan Novell
Netware.
Pada Microsoft Windows, pengaturan TCP/IP terdiri dari beberapa bagian, antara lain IP Address, Subnet Mask, Default Gateway, DNS Server dan WINS Server.
Definisi dan Format Penulisan
IP (Internet Protocol) Address adalah nomor alamat unique yang diberikan pada sebuah komputer/peralatan yang terhubung dalam jaringan komputer.
Unique artinya masing-masing alamat hanya dimiliki oleh satu komputer/peralatan dalam jaringan sehingga tidak ada sebuah nomor IP Address yang dimiliki oleh dua komputer/peralatan bersamaan dalam sebuah Local Area Network.
FORMAT PENULISAN IP ADDRESS
Format penulisan IP Address versi 4 (IPv4) yang ditulis dalam notasi titik bilangan desimal adalah sebagai berikut :
xxx.yyy.zzz.www
dimana :
xxx = adalah angka dari 1 s/d 223
(oktet pertama merupakan penentu kelas IP Address)
yyy, zzz dan www = adalah angka dari 1 s/d 254
Contoh
IP Address dalam bentuk notasi titik bilangan desimal (dotted-decimal notation) :
132.168.128.17
Jika kita konversikan ke dalam 4 bagian 32 bit bilangan biner yang disebut OKTET menjadi :
10000100.10100011.10000000.00010001
Dan jika kita tulis dalam bentuk 32 bit bilangan biner menjadi :
10000100101000111000000000010001
Klasifikasi IP Address
IP Address dikelompokkan menjadi 5 kelas yaitu : A, B, C, D dan E.
Kelas yang umum digunakan adalah kelas A, B dan C.
Kelas D digunakan untuk multicast sedangkan kelas E dicadangkan untuk keperluan eksprimental.
Kelas IP Address dilihat dengan alamat awal dan akhir-nya :
CLASS
|
RANGE IP PERTAMA
|
ALAMAT AWAL
|
ALAMAT AKHIR
|
A
|
1 - 126
|
xxx.0.0.1
|
xxx.255.255.254
|
B
|
128 – 191
|
xxx.xxx.0.1
|
xxx.xxx.255.254
|
C
|
192 – 223
|
xxx.xxx.xxx.1
|
xxx.xxx.xxx.254
|
- IP address dengan alamat 127.0.0.1 tidak dapat digunakan karena merupakan IP address loopback, yaitu IP yang digunakan oleh sebuah komputer untuk mengkoneksikan dirinya sendiri atau alamat localhost.
- Dalam pengalamat IP Address, angka 255 tidak dapat digunakan sebagai alamat sebuah host kelas C karena digunakan sebagai alamat Broadcast, yaitu alamat akhir IP Address dalam jaringan.
Subnet Mask adalah nomor yang dikombinasikan dengan IP Address untuk menunjukkan identitas jaringan dimana komputer berada apakah dijaringan lokal atau berada di jaringan global.
Subnet mask juga digunakan untuk membedakan Network ID dan Host ID.
Subnet mask terdiri dari 32 bit bilangan biner yang penulisannya terdiri dari 4 kelompok yang dipisahkan masing-masing oleh titik.
Nomor yang digunakan dari 0 sampai 255. Default subnet mask menggunakan salah satu nomor 0 dan 255, tetapi bisa juga menggunakan nomor yang lain.
Pemakaian Subnet Mask dibagi menjadi tiga kelas dan disesuaikan dengan kelas IP Address yang dipakai dapat dilihat seperti tabel berikut.
CLASS
|
RANGE OKTET PERTAMA
|
SUBNETMASK
|
NETWORK & HOST ID
|
A
|
1 - 126
|
255.0.0.0
|
nnn.hhh.hhh.hhh
|
B
|
128 – 191
|
255.255.0.0
|
nnn.nnn.hhh.hhh
|
C
|
192 – 223
|
255.255.255.0
|
nnn.nnn.nnn.hhh
|
Format Setting Subnet Mask
NO. MASK
|
RANGE IP ADDRESS
|
JUMLAH HOST
|
0
|
X.X.X.0 – X.X.X.255
|
254
|
192
|
X.X.X.0 – X.X.X.63
|
62
|
224
|
X.X.X.0 – X.X.X.31
|
30
|
240
|
X.X.X.0 – X.X.X.15
|
14
|
248
|
X.X.X.0 – X.X.X.7
|
6
|
252
|
X.X.X.0 – X.X.X.3
|
2
|
Sebagai contoh sebuah komputer dalam jaringan menggunakan IP Address kelas C 192.168.1.1 dengan subnet mask 255.255.255.0. artinya komputer tersebut bisa saling berkomunikasi dengan semua IP Address dari 192.168.1.2 s/d 192.168.1.254. Mengapa ? Ingatlah jika menggunakan IP Address kelas C maka format subnet mask nya adalah nnn.nnn.nnn.hhh. Oktet ke empat dari subnet mask tersebut menunjukkan host/komputer yang bisa terkoneksi. Jika angkanya 0 artinya semua host/komputer bisa saling terkoneksi.
Bagaimana jika dalam jaringan tersebut masing-masing komputer menggunakan format subnet mask 255.255.255.192 ? Maka hanya komputer ber-IP Address 192.168.1.1 s/d 192.168.1.62 yang bisa saling berkomunikasi.
Network ID dan Host ID
IP Address dilihat dengan format Network dan Host ID-nya :
CLASS
|
RANGE OKTET PERTAMA
|
NETWORK ID
|
HOST ID
|
A
|
1 - 126
|
xxx
|
yyy.zzz.www
|
B
|
128 – 191
|
xxx.yyy
|
zzz.www
|
C
|
192 – 223
|
xxx.yyy.zzz
|
www
|
CLASS
|
RANGE OKTET PERTAMA
|
JUMLAH NETWORK
|
JUMLAH HOST
|
A
|
1 - 126
|
128 (2 reserved)
|
16.777.214
|
B
|
128 – 191
|
16.384
|
65.534
|
C
|
192 – 223
|
2.097.152
|
254
|
No comments:
Post a Comment